Menopause menandai berakhirnya tahap reproduksi wanita. Periode ini, yang biasanya dimulai sekitar usia 60 tahun, ditandai dengan perubahan hormonal, terutama penurunan estrogen, yang menyebabkan terhentinya siklus menstruasi dan ovulasi. Fase transisi ini menyoroti pentingnya mengikuti kebiasaan gaya hidup sehat dan menjaga pola makan seimbang. Selain itu, penting untuk menyediakan mikronutrien yang diperlukan tubuh selama periode ini untuk mengurangi gejala dan efek yang terkait dengan menopause, sehingga memungkinkan Anda untuk terus menikmati kesehatan yang baik.
Oleh karena itu, kami akan mendedikasikan artikel ini untuk memberi tahu Anda Vitamin penting apa yang Anda butuhkan selama menopause? menjadi sesehat mungkin.
Vitamin penting untuk menopause
Asam askorbat (vitamin C)
Ingin tahu tentang apa yang harus dimasukkan ke dalam rutinitas Anda selama menopause untuk mengurangi efek penuaan? Sifat antioksidan vitamin C sangat membantu dalam mengatasi gejala yang berkaitan dengan menopause, karena membantu memperlambat aktivitas radikal bebas dan penuaan sel yang diakibatkannya. Dalam fase ini, Vitamin C sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat dan membantu mengurangi efek samping akibat penurunan kadar estrogen yang menyertai menopause.
Jika Anda menjamin asupan vitamin C yang cukup melalui makanan, Anda dapat memperoleh kulit yang lebih elastis dengan lebih sedikit kerutan, dan mengendalikan gejala seperti kelelahan dan rasa panas yang merupakan ciri khas menopause. Penting untuk mengonsumsi buah-buahan, terutama jeruk dan varietas merah.
Niasin (vitamin B3)
Secara umum, vitamin B sangat penting untuk berbagai fungsi metabolisme, fisiologis dan mental. Secara khusus, B3 penting selama menopause dan pascamenopause karena perannya dalam mengubah makanan menjadi energi, sehingga mengurangi kemungkinan kelelahan dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan. Selain itu, niacin meningkatkan kesejahteraan sistem saraf dan membantu menghilangkan stres dan kecemasan yang mungkin timbul selama fase ini. Sumber vitamin B3 adalah daging, ikan, produk susu dan telur.
Cobalamin (vitamin B12)
Vitamin ini berperan dalam proses metabolisme dan produksi energi, sehingga meningkatkan vitalitas yang mungkin menurun saat menopause. Selain itu, vitamin ini membantu mencegah penumpukan lemak dan penambahan berat badan, masalah yang sering diderita wanita pada fase ini. Selain itu, cobalamin sangat penting untuk pembentukan sel darah merah sehingga penting untuk mencegah timbulnya anemia saat menopause. Ini sebagian besar ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, sebuah aspek yang harus dipertimbangkan oleh wanita yang mengikuti pola makan vegan atau vegetarian.
Asam folat (vitamin B9)
Asam folat memainkan peran penting dalam perkembangan fungsi otak dan sistem saraf. Tujuan dari vitamin B9 adalah untuk menjaga mekanisme neurologis tetap aktif dan mengurangi penurunan kognitif, yang dapat dimulai pada periode ini. Nutrisi penting ini dapat diperoleh dari berbagai makanan, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
Piridoksin (vitamin B6)
Diberikan dalam jumlah yang cukup, vitamin B6, diakui sebagai salah satu vitamin paling bermanfaat untuk menopause, secara signifikan meningkatkan mood wanita yang sedang melalui fase transisi ini. Vitamin ini berperan penting dalam sintesis hormon yang secara langsung mempengaruhi kesejahteraan, khususnya serotonin dan melatonin. Oleh karena itu, kadar vitamin B6 yang cukup dalam tubuh dapat membantu mengurangi atau meringankan gejala utama seperti mudah tersinggung, perubahan suasana hati yang tiba-tiba, dan depresi. Makanan kaya vitamin B6 termasuk unggas, kacang-kacangan, kedelai, dan telur.
Asam pantotenat (vitamin B5)
Vitamin ini berperan untuk mengatasi perubahan produksi hormonal yang terjadi selama menopause, khususnya penurunan kadar estrogen secara bertahap. Perubahan hormonal ini Hal ini terutama bertanggung jawab atas salah satu gejala paling menjengkelkan yang terkait dengan menopause: hot flashes. Memasukkan vitamin B5 ke dalam makanan dapat bermanfaat dalam meredakan rasa panas, sekaligus mengurangi stres dan gangguan tidur yang biasanya menyertai episode ini. Makanan kaya vitamin ini antara lain makanan laut, alpukat, jamur, dan jeroan.
Tokoferol (vitamin E)
Dianggap sebagai vitamin "kecantikan" karena sifat antioksidannya yang penting, vitamin E sangat penting dalam mendukung kesehatan jantung wanita selama tahap kehidupan ini. Meningkatkan kesehatan kulit, rambut dan kuku, sekaligus memperlambat proses penuaan sel alami. Memasukkan makanan kaya vitamin E, seperti kedelai, minyak zaitun, sereal, dan kacang-kacangan seperti almond, merupakan strategi efektif untuk meredakan gejala menopause.
Vitamin D
Vitamin D merupakan vitamin alami yang sangat bermanfaat untuk menopause karena berperan penting dalam penyerapan kalsium yang tepat. Penting untuk dicatat bahwa fase ini dapat menyaksikan dekalsifikasi bertahap, yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan penyakit seperti osteoporosis.
Konsumsi makanan kaya kalsium, ditambah dengan kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh, membantu mengurangi proses ini, itulah sebabnya memperoleh vitamin D selama menopause Sangat penting untuk menjaga tulang tetap kuat. Vitamin ini diproduksi melalui paparan sinar matahari, jadi penting untuk menghabiskan beberapa menit sehari di bawah sinar matahari dengan perlindungan yang tepat agar vitamin D dapat memberikan efek menguntungkannya selama menopause.
Seperti yang Anda lihat, asupan vitamin yang tepat dapat membantu melawan dampak negatif pola makan yang menjadi bagian dari kehidupan seorang wanita. Namun, banyak dari mereka mungkin memandang masa hidup ini dengan psikologi yang lebih baik atau lebih buruk. Saya berharap dengan informasi ini Anda dapat mengetahui lebih banyak tentang vitamin apa saja yang terbaik untuk dikonsumsi selama menopause.